Jam satu jam dua jam tiga kau tak datang-datang
Jam empat jam lima jam enam hari mulai petang
Jam tujuh delapan sembilan kok nyamuk yang datang
Ku banting pintu tarik selimut bobok manis saja
Hanya dirimu yang selalu ku tunggu
Dari siang sore malem itu selalu
Hanya dirimu yang selalu ku rindu
Wahai kau kekasih pujaanku
Waktu berlalu aku tetap menunggu
Tak lelah menanti aku terus menunggu
Sekian lama bosan ku menunggu
Namun tak juga ada kabar darimu
Jam satu jam dua jam tiga kau tak datang-datang
Jam empat jam lima jam enam hari mulai petang
Jam tujuh delapan sembilan kok nyamuk yang datang
Ku banting pintu tarik selimut bobok manis saja
Hanya dirimu
Hanya dirimu yang selalu ku tunggu
Dari siang sore malem itu selalu
Hanya dirimu yang selalu ku rindu
Wahai kau kekasih pujaanku
Waktu berlalu aku tetap menunggu
Tak lelah menanti aku terus menunggu
Sekian lama bosan ku menunggu
Namun tak juga ada kabar darimu
Jam satu jam dua jam tiga kau tak datang-datang
Jam empat jam lima jam enam hari mulai petang
Jam tujuh delapan sembilan kok nyamuk yang datang
Ku banting pintu tarik selimut bobok manis saja
Jam satu jam dua jam tiga kau tak datang-datang
Jam empat jam lima jam enam hari mulai petang
Jam tujuh delapan sembilan kok nyamuk yang datang
Ku banting pintu tarik selimut bobok manis saja